Selasa, 13 Maret 2012

Nur Awaliah(1111040175)_Tugas II


EVALUASI III

1.      Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia ragam ilmiah?
·   Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan  dalam menulis karya ilmiah. Ragam ilmiah juga disebut ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, kantor, atau pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, taman, pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

2.      Jelaskan kriteria bahasa Indonesia ragam ilmiah berikut ini serta contohnya !
a.       Cendekia
·     Bahasa Indonesia itu mampu digunakan secara tepat untuk menyatakan suatu pemikiran atau gagasan yang bersifat logis. Contoh :  Karena sulit, pengambilan data dilakukan secara tidak langsung. Menurut para ahli psikologi, korteks adalah pusat otak yang paling rumit.
b.      Lugas dan jelas
·      Lugas dan jelas disini dimaksudkan bahwa hanya menyampaikan gagasan yang pokok-pokok saja, tidak berbelit-belit dan jelas. Contoh :  Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.
c.       Menghindari kalimat fragmentaris
·  Fragmentaris berarti bersifat bagian-bagian atau tidak utuh. Jadi yang dimaksud dengan menghindari kalimat fragmentaris berarti menghindari kalimat yang setengah-setengah atau yang tidak selesai. Contoh : Demikian surat ini kami buat, agar digunakan seperlunya.
d.      Bertolak dari gagasan
·     Penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan bukan pada penulis atau pelaku. Contoh :  Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting dalam penanaman moral Pancasila.
e.       Formal dan objektif
·       Tingkat keformalan bahasa dalam artikel ilmiah dapat dilihat pada lapiskosakata, bentukan kata, dan kalimat. Kosakata yang digunakan cenderungmenggarah pada kosakata ilmiah teknis, yang jarang dipahami oleh masyarakat umum. Perlu kecermataan dalam memilih kosakata untuk artikel ilmiah. Terwujudnya sifat objektif tidak cukup dengan  hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga diwujudkan dalam panggunaan kata. Contoh : Dongeng berdasarkan isinya dapat dibedakan atas empat kategori, yakni fabel, logende, mite, dan sage. 
f.       Ringkas dan padat
·        Selain ringkas dalam bahasa tulis ilmiah direalisasikan dengan  tidak adanya unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan (mubazir). Itu berarti menuntut kehematan dalam panggunaan bahasa ilmiah. Contoh : Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia.
g.      Konsisten
·    Unsur bahasa dan ejaan dalam bahasa tulis ilmiah digunakan secara konsisten. Sekali sebuah unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain, dan istilah digunakan sesuai dengan  kaidah, itu semua selanjutnya digunakan secara konsisten. Contoh : Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya.

3.      Jelaskan perbedaan ragam resmi dan ragam tidak resmi !
·       Ragam resmi digunakan dalam situasi resmi, sedangkan ragam tidak resmi digunakan dalam situasi tidak resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar