EVALUASI
III
1. Apa
yang dimaksud dengan bahasa Indonesia ragam ilmiah?
· Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan
salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah. Ragam ilmiah juga
disebut ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya
dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, kantor, atau pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, taman, pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
2. Jelaskan
kriteria bahasa Indonesia ragam ilmiah berikut ini serta contohnya !
a. Cendekia
· Bahasa Indonesia itu mampu digunakan
secara tepat untuk menyatakan suatu pemikiran atau gagasan yang bersifat logis.
Contoh : Karena sulit, pengambilan data dilakukan secara tidak langsung. Menurut para ahli psikologi, korteks adalah pusat otak yang paling rumit.
b. Lugas
dan jelas
· Lugas dan jelas disini dimaksudkan bahwa
hanya menyampaikan gagasan yang pokok-pokok saja, tidak berbelit-belit dan
jelas. Contoh : Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.
c. Menghindari
kalimat fragmentaris
· Fragmentaris berarti bersifat
bagian-bagian atau tidak utuh. Jadi yang dimaksud dengan menghindari kalimat
fragmentaris berarti menghindari kalimat yang setengah-setengah atau yang tidak
selesai. Contoh : Demikian surat ini kami
buat, agar digunakan seperlunya.
d. Bertolak
dari gagasan
· Penonjolan diarahkan pada gagasan atau
hal-hal yang diungkapkan bukan pada penulis atau pelaku. Contoh : Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting dalam penanaman moral Pancasila.
e. Formal
dan objektif
· Tingkat
keformalan bahasa dalam artikel ilmiah dapat dilihat pada lapiskosakata,
bentukan kata, dan kalimat. Kosakata yang digunakan cenderungmenggarah pada
kosakata ilmiah teknis, yang jarang dipahami oleh masyarakat umum. Perlu
kecermataan dalam memilih kosakata untuk artikel ilmiah. Terwujudnya sifat objektif tidak cukup dengan
hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga
diwujudkan dalam panggunaan kata. Contoh
: Dongeng berdasarkan isinya dapat dibedakan atas empat kategori, yakni fabel,
logende, mite, dan sage.
f. Ringkas
dan padat
· Selain
ringkas dalam bahasa tulis ilmiah direalisasikan dengan tidak adanya
unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan (mubazir). Itu berarti menuntut
kehematan dalam panggunaan bahasa ilmiah. Contoh : Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia.
g. Konsisten
· Unsur
bahasa dan ejaan dalam bahasa tulis ilmiah digunakan secara konsisten. Sekali
sebuah unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain, dan istilah digunakan sesuai
dengan kaidah, itu semua selanjutnya digunakan secara konsisten. Contoh : Penelitian ini sederhana, tetapi
sangat rumit pengambilan datanya.
3. Jelaskan
perbedaan ragam resmi dan ragam tidak resmi !
· Ragam resmi digunakan dalam situasi
resmi, sedangkan ragam tidak resmi digunakan dalam situasi tidak resmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar