Selasa, 13 Maret 2012

Izzuddin Al-Jundi (1111040193) - Tugas 2 (Evaluasi BAB III)


Evaluasi
BAB III BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
1.   Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia ragam ilmiah?
2.  Jelaskan kriteria bahasa Indonesia ragam ilmiah berikut ini! Serta berikan contohnya!
a.   Cendekia
b.  Lugas dan jelas
c.   Menghindari kalimat fragmentaris
d.  Bertolak dari gagasan
e.  Formal dan objektif
f.   Ringkas dan padat
g.  Konsisten
3.  Jelaskan perbedaan ragam resmi dan ragam tidak resmi!

Jawab
1.   Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan bisa menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan.
2.  Karakteristik bahasa Indonesia ragam ilmiah:
a.   Cendekia, artinya bahasa Indonesia itu mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berfikir logis, yakni mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama. Contohnya: Karbohidrat yang memadai dapat memberi efek kenyang, menambah tenaga untuk bergerak, dan mencegah kelesuan.
b.  Lugas dan jelas, artinya bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Contohnya: Penanaman moral di sekolah sebenarnya  merupakan kelanjutan dari penanaman  moral di rumah. Penanaman  moral di Sekolah  dilaksanakan melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila yang merupakan mata pelajaran paling strategis karena langsung menyangkut tentang moral Pancasila. Di samping itu, penanaman moral Pancasila juga diintegrasikan ke dalam mata pelajararan Agama, IPS, Sejarah, PSPB, dan Kesenian. Dan Para pendidik  yang kadang-kadang atau bahkan sering  terkena  akibat ulah sebagian anak-anak mempunyai  tugas yang berat.
c.   Menghindari kalimat fragmentaris, kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adanya kenginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan.
d.  Bertolak dari gagasan, artinya penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat–kalimat yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif. Contohnya: Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak berbakat sangat penting.
e.  Formal dan objektif, ditandai antara lain oleh pilihan kosa kata, bentuk kata, dan struktur kalimat. Kosa kata yang digunakan bernada formal dan kalimat-kalimatnya memiliki unsur yang lengkap. Contohnya: Gunung berapi yang meletus telah menimbulkan kerugian fisik dan psikis bagi masyarakat di sekitarnya.
f.   Ringkas dan padat, dapat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Itu menuntut adanya penggunaan bahasa yang hemat. Contohnya: Pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden masih samar.
g.  Konsisten, ditampakkan pada penggunaan unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain dan istilah yang sesuai dengan kaidah dan semuanya digunakan secara konsisten. Contohnya: Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah disiapkan kendaraan yang cukup. Pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra.
3.  Ragam resmi merupakan bahasa yang digunakan dalam suasana resmi (formal), seperti dalam pidato resmi, ceramah ilmiah, perkuliahan, dan dalam rapat resmi. Ragam resmi biasanya menggunakan kalimat yang panjang, pilihan kata dan ungkapannya sesuai dengan tuntutan kaidah yang benar. Sedangkan ragam tidak resmi merupakan bahasa yang digunakan dalam suasana santai (informal). Ragam tidak resmi biasanya menggunakan kalimat-kalimat pendek, kata-kata dan ungkapannya hanya dipahami dengan jelas oleh pelaku percakapan tersebut.
Izzuddin Al-Jundi
1111040193
ICP of Mathematics Education
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar