EVALUASI
Kerjakan
soal di bawah ini dengan cermat!
1. Apa
yang dimaksud dengan ragam bahasa Indonesia ragam ilmiah?
2. Jelaskan
kriteria bahasa Indonesia ragam ilmiah berikut ini beserta contohnya?
- cendekia
- lugas dan jelas
- menghindari kalimat fragmentaris
- bertolak dari gagasan
- formal dan objektif
- ringkas dan padat
- konsisten
3. Jelaskan
perbedaan ragam resmi dan ragam tidak resmi?
Jawaban :
1. Bahasa
Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan
dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan
fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia
diharapkan bisa menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara
tertulis maupun lisan. Karakteristik bahasa Indonesia ragam ilmiah yaitu
cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari
gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat dan konsisten.
2. Penjelasan
dan contoh kriteria bahasa Indonesia ragam ilmiah adalah sebagai berikut :
- Cendekia artinya bahasa Indonesia itu mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis, yakni mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama. Contoh cendekia dapat dilihat pada orang-orang yang berpendidikan. Mereka akan berpikir logis dahulu sebelum mengungkapkan suatu pernyataan yang tepat.
- Lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga makna yang ditimbulkan adalah lugas. Contoh makna lugas dan jelas dapat kita perhatikan pada para pengamat politik yang selalu mengungkapkan gagasan mereka dalam acara siaran berita di televisi. Mereka selalu mengungkapkan gagasan mereka secara lugas dan jelas dengan berbagai macam argumen terhadap masalah politik yang mendera bangsa Indonesia.
- Menghindari kalimat fragmentaris karena kalimat fragmentaris merupakan kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adanya keinginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan. Contoh kalimat fragmentaris biasanya kita dengarkan di radio. Ada beberapa penyiar radio yang mengungkapkan kalimat-kalimat yang tidak memiliki kesinambungan sehingga kita tidak mengerti apa makna dari kalimat-kalimat yang diungkapkan.
- Bertolak dari gagasan artinya penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat yang digunakan didominasi kalimat pasif. Hal ini biasanya didapatkan pada kalimat yang digunakan dalam makalah dimana penulis menyampaikan pendapat tanpa menyebutkan penulisnya secara subjektif dan hanya gagasannya yang dipertegas sebagai landasan penulisan.
- Formal dan objektif ditandai antara lain oleh pilihan kosa kata, bentuk kata, dan struktur kalimat. Kosa kata yang digunakan bernada formal dan kalimat-kalimatnya memiliki unsur yang lengkap. Contohnya terealisasi pada pidato-pidato kepresidenan yang menggunakan kosa kata yang formal dan objektif.
- Ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Itu berarti menuntut adanya penggunaan bahasa yang hemat. Penggunaan bahasa yang hemat dapat diamati ketika penyiar berita ditelevisi membacakan isi berita.
- Konsisten ditampakkan pada penggunaan unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain dan istilah yang sesuai dengan kaidah dan semuanya digunakan secara konsisten. Contoh konsisten pada buku pelajaran siswa misalnya buku matematika. Materi dalam buku tersebut akan menggunakan istilah, simbol-simbol dan tanda baca yang konsisten yaitu digunakan secara terus menerus dari awal sampai akhir.
3. Perbedaan
ragam resmi dan tidak resmi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Ragam
tidak resmi
|
Ragam
resmi
|
Biasanya
digunakan dalam suasana akrab (santai).
|
Digunakan
dalam pidato resmi, ceramah ilmiah, perkuliahan dan rapat resmi.
|
Kalimat
yang digunakan adalah kalimat pendek.
|
Kalimat
yang digunakan adalah kalimat panjang.
|
Kata-kata
dan ungkapan yang maknanya hanya dipahami oleh peserta pada percakapan
tersebut.
|
Pilihan
kata dan ungkapan sesuai dengan tuntutan kaidah bahasa Indonesia yang benar.
|
Brenstein
menamakan sebagai ragam ringkas (restricted code).
|
Brenstein
menamakan sebagai ragam lengkap (elaborate code)
|
Oleh :
Nursyam Anaguna
1111040194
Tidak ada komentar:
Posting Komentar