Nama :
Risnawati. Yunus
Nim :
1111040174
Membaca
Kritis untuk Menulis
Membaca adalah kegiatan yang sangat
menunjang kegiatan menulis dan Membaca kritis adalah kemampuan memahami makna
tersirat sebuah bacaan.(cf. Harris et. Al. 1983; smith, 1986; Albert dalam
taringan, 1988:89)
1.
Pengertian
Membaca Kritis untuk Menulis
Kegiatan membaca kritis
untuk menulis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang
relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangakan. Dengan demikian,
kegiatan membaca kritis untuk menulis harus dikaitkan dengan informasi seperti
apa yang kita masukkan dalam tulisan kita, apakah informasi umum, khusus, atau
informasi yang terperinci.
Dalam membaca kritis
menghendaki kita untuk tidak menerima begitu saja kebenaran informasi yang
didapatkan. Selalu mencari bersikap skeptis, bertanya terus menerus, dan
berusaha mencari bukti untuk menguji kebenaran informasi yang didapatkan.
Pengujian itu bisa dilakukan dengan mencari informasi pada sumber-sumber yang
lain. Oleh karena itu, membaca kritis memerlukan ketekunan dan kesabaran.
2.
Ragam
Membaca Kritis
Ada berbagai ragam membaca kritis
tergantung pada jenis informasi seperti apa yang kita inginkan.
a. Membaca
cepat/sekilas untuk mencari topik
Dalam hal ini kita
hanya menfokuskan perhatian pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca
tulisan dengan cepat/secara sekilas dari awal sampai akhir. Dari kegiatan
membaca cepat ini bisa mendapatkan ide tentang topik tulisan yang kita baca.
b. Membaca
cepat untuk informasi khusus
Dalam hal ini perhatian
kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan. Bagian-bagian yang
mengandung informasi yang tidak kita inginkan tidak mendapat perhatian kita.
c. Membaca
teliti untuk informasi rinci
Dalam hal ini, kegiatan
membaca difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang ingin kita
ketahui secara rinci. Begitu kita sampai pada bagian tersebut, kita membacanya
dengan teliti sampai kita benar-benar memahami informasi yang ingin kita
dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar