Selasa, 13 Maret 2012

JUMARDIL (1111014179) - TUGAS II

Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat!
1.    Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia ragam ilmiah?
2.    Jelasakan Kriteria bahasa Indonesia ragam ilmiah berikut dibawah ini beserta dengan contohnya!
       a.    Cendikia
       b.    Lugas dan jelas
       c.    Menghindari kalimat fragmentaris
       d.    Bertolak dengan gagasan
       e.    Formal dan objektif
       f.    Ringkas dan padat
       g.    Konsisten
3.    Jelaskan perbedaan ragam resmi dan ragam tidak resmi!

       Jawaban:

1. Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan     dalam menulis     karya ilmiah, yang berguna untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip teori atau gabungan dari keempatnya.

2.    Berikut penjelasan mengenai kriteria bahasa ragam ilmiah beserta dengan contohnya :
a. Cendikia artinya bahasa Indonesia itu maupun digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berfikir logis, yakni dapat membentuk pernyataan yang tepat dan saksama.
Contoh : Pengadilan  yang  merupakan  representasi  utama  wajah penegakan  hukum  dituntut  untuk  mampu  melahirkan  tidak  hanya kepastian hukum, melainkan pula keadilan, kemanfaatan sosial dan pemberdayaan  sosial  melalui  putusan  –  putusan  hakimnya.
b.   Lugas dan Jelas maksudnya adalah bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat.
Contoh : Adanya  dimensi  keadilandan ketentraman yang merupakan manifestasi bekerjanya  lembaga pengadilan,  akan  semakin  mendekatkan  cita-cita  pengadilan
sebagai pengayom masyarakat.
c.    Menghindari kalimat fragmentaris, arti dari kalimat fragmentasi adalah kalimat yang belum selesai.
Contoh : Penegakan  hukum  pada  hakikatnya  merupakan  interaksi  antara berbagai  perilaku  manusia.
d.  Bertolak dari gagasan artinya penonjolan di adakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada penulis.
Contoh : sudah saatnya sekarang para penegak hukum melakukan evaluasi  berkesinambungan  atas  semua program  dan  kebijaksanaan  yang  sudah  dicanangkan,  agar  dapat mengurangi kendala yang dihadapi.
e.   Formal dan Objektif, dalam artian formal meliputi pilihan kosa kata, betukan kata, dan struktur kalimat.
Contoh : Rudi sedang makan ayam gorong, jika dalam bentuk informalnya, rudi sedang melahap ayam goreng.
Sedangkan objektif dapat dilakukan dengan menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif.
Contoh : Salah satu permasalahan yang  mendapat perhatian kita adalah  merosotnya  rasa  hormat  masyarakat  terhadap wibawa hukum.
f.   Ringkas dan Padat, artinya tidak ada unsur – unsur  bahasa yang tidak diperlukan (mubazir), itu berarti menuntut kehematan dalam penggunaan bahasa ilmiah.
Contoh : Pemerintah  telah  memilih jalan  untuk  melaksanakan  program  desentralisasi  secara  besar - besaran.
g.   Konsisten, dapat diartikan sebagai penggunaan unsure bahasa, tanda baca, tanda – tanda lain dan istilah yang sesuai dengan kaidah dan semuanya digunakan secara konsisten. Contoh : Pemerintah  telah  memilih jalan  untuk  melaksanakan  program  desentralisasi  secara  besar- besaran dan telah melaksanakan pemilihan umum secara langsung
untuk  memilih  presiden,  gubernur,  bupati,  dan  walikota.

3.    Perbedaan bahasa ragam resmi dengan ragam tidak resmi dapat dilihat dalam table  berikut.

Ragam Resmi
      Digunakan dalam situasi resmi, misalnya surat dinas atau pidato, dan Nada bicara yang      cenderung datar Kalimat yang digunakan adalah kalimat lengkap
Ragam Tidak resmi
       Digunakan dalam situasi tidak resmi, misalnya surat pribadi atau percakapan sehari – hari, Nada bicara yang cenderung naik turun, dan Sering menggunakan kalimat – kalimat yang tidak lengkap

NAMA : JUMARDIL
NIM      : 1111040179

Tidak ada komentar:

Posting Komentar