SEJARAH
BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi
Negara kita Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai simbol persatuan bangsa yang
memersatukan manusia pribumi dari Sabang sampai Marauke. Selain sebagai bahasa
persatuan, bahasa Indonesia juga merupakan warisan dari generasi kita yang
terdahulu. Tanpa bahasa Indonesia, mungkin kita akan kewalahan dalam berkomunikasi
dengan sesama manusia pribumi apabila kita hanya mengandalkan bahasa daerah.
Sejak lahirnya bahasa Indonesia, kita
patut berbahagia karena telah memiliki bahasa nasional. Lahirnya bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional tak luput dari perjuangan generasi terdahulu
kita yaitu para cendikiawan yang berjuang untuk memunculkan bahasa Indonesia.
Pada mulanya, bahasa Indonesia berasal
dari bahasa Melayu karena bahasa Melayu memang telah digunakan sebagai bahasa
sehari-hari di Indonesia. Sehingga ada kesamaan antara bahasa Indonesia dengan
bahasa Melayu. Ada beberapa alasan lain mengapa bahasa Melayu dijadikan sebagai
bahasa Indonesia yaitu:
- Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa perhubungan dan perdagangan.
- Bahasa Melayu sederhana dan mudah dipelajari karena tidak mengenal tingkatan bahasa.
- Semua suku di Indonesia sepakat bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa nasional kita.
Dahulu, bahasa Melayu digunakan sebagai
bahasa kerajaan tertua di Jambi, kemudian pada abad ke-7 Masehi kerajaan
tersebut diruntuhkan oleh kerajaan Sriwijaya. Penggunaan bahasa Melayu tersebut
telah didukung oleh bukti-bukti berupa prasasti Kedukan Bukit, prasasti Talang
Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, Bangka dan prasasti Karang Brahi. Setelah
kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu kemudian digunakan oleh kerajaan Malaka pada
abad ke- 14 dan 15 Masehi. Popularitas Malaka sebagai pusat perdagangan
mengakibatkan bangsa Portugis ingin menguasai Malaka dan akhirnya menguasai
Malaka pada akhir abad ke-15. Portugis mundur ketika Belanda mampu
mengalahkannya dan akhirnya abad ke-20 Masehi pemuda cendikiawan bersatu
melawan penjajah yang terealisasi melalui Kongres Pemuda 28 Oktober 1928
dikenal dengan Sumpah Pemuda. Saat itulah bahasa Indonesia dijadikan sebagai
bahasa pemersatu atau bahasa nasional.
Setelah itu, diadakanlah Kongres Bahasa
Indonesia di daerah Solo pada tahun 1938 oleh Ki Hajar Dewantara untuk
memperbaiki tata bahasa Indonesia karena tidak mengikuti kaidah bahasa.
Kemudian pada tahun 1942 Belanda runtuh dan hawa sejuk kemudian dirasakan oleh
bangsa kita ketika Jepang mampu dikalahkan pula oleh bangsa kita pada tanggal
18 Agustus 1945. Termuatlah dalam pasal 36 yang berbunyi “Bahasa Negara adalah
bahasa Indonesia”. Demikianlah sejarah lahirnya bahasa Indonesia.
Tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak
generasi muda maupun masyarakat yang tidak mengetahui sejarah lahirnya bahasa
Indonesia. Padahal hal tersebut sangat penting guna meningkatkan semangat
nasionalis terhadap Negara dan mempertahankan budaya menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, agar pada masa yang akan datang kita tidak akan
melihat punahnya bahasa kebanggaan kita yaitu bahasa Indonesia.
Referensi : http://www.anneahira.com/sejarah-bahasa-indonesia.htm
Oleh :
Nursyam Anaguna
NIM : 1111040194
Matematika ICP B 2011
FMIPA UNM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar