DAMPAK
PENGGUNAAN HANDPHONE DAN INTERNET DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER
REMAJA
A.
Dampak Negatif Penggunaan Handphone dan Internet
Penggunaan handphone dan internet tentu saja memberi dampak pada penggunanya. Adapun dampak
negatif dari penggunaan handphone dan
internet adalah sebagai berikut.
1.
Dampak negatif
penggunaan handphone
Sejauh
ini, orang tua pada umumnya belum menyadari atau belum memperhatikan
anak-anaknya terutama remaja saat mereka memegang handphone dan waktu menggunakannya. Jika orang tua mau melihat,
memperhatikan serta mengamati anak-anaknya menggunakan handphone, niscaya orang tua akan tahu bahwa handphone di tangan anak-anaknya yang merupakan pelajar, digunakan
tanpa mengenal batas waktu, sejak bangun tidur sampai saatnya akan tidur
kembali.
Kita
dapat melihat contoh nyata penyalahgunaan handphone
dengan memperhatikan nada dering handphone
tersebut. Remaja yang menggunakan handphone
dengan cara yang positif dan bertanggung jawab, pasti nada panggil atau nada
pesan masuk yang merupakan nada dering akan tetap diaktifkan atau tidak
dimatikan. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu khawatir terhadap orang
tuanya, karena mereka melakukan aktifitas yang positif dan bertanggung jawab
terhadap handphone mereka. Sehingga
mereka tidak perlu menyembunyikan nada dering handphone mereka.
Sebaliknya,
remaja yang menggunakan handphone
dengan cara yang negatif dan tidak bertanggung jawab pasti nada panggil dan
nada pesan masuk yang merupakan nada dering akan dimatikan atau tidak
diaktifkan dan diganti dengan getar yang diaktifkan sebagai pengganti nada
dering. Hal ini dikarenakan mereka takut dan khawatir terhadap orang tuanya
akan mengetahui bahwa mereka menggunakan handphone
mereka dengan cara yang negatif dan tidak bertanggung jawab. Mereka akan
berusaha untuk menyembunyikan aktifitas mereka yang negatif dan tidak
bertanggung jawab tersebut dari orang tuanya. Remaja yang seperti ini secara
tidak langsung telah belajar bagaimana membohongi dan menipu orang tua mereka.
Selain itu, remaja seperti ini secara diam-diam melakukan komunikasi dengan
menggunakan handphone baik itu
melalui panggilan suara maupun mengirim atau
bertukar pesan singkat (SMS). Mereka akan melakukan aktifitas
berkomunikasi terutama dalam bertukar pesan singkat (SMS) yang menyita,
mengambil serta mengabaikan waktu belajar mereka dan digunakan untuk bertukar
pesan singkat yang tak berguna. Hal ini akan membuat mereka menjadi malas belajar
bahkan malas melakukan aktifitas selain menggunakan handphone. Mereka memegang buku pelajaran hanya sebatas formalitas
belaka. Akibatnya suasana belajar terasa membosankan dan kemauan belajar tidak
ada. Maka waktu untuk mengingat, memahami pelajaran, serta berlomba meraih
prestasi adalah nomor yang kesekian, karena yang diutamakan adalah mengirim dan
menerima SMS. Semua konsentrasi hanya tertuju pada SMS yang akan ditulis maupun
yang akan diterima.
Karena
mereka melakukan kegiatan bertukar pesan singkat secara berkelanjutan, maka
dampak yang ditimbulkan juga berkelanjutan. Dampak nyata adalah remaja tersebut
malas melakukan aktifitas, mulai dari mandi, makan, sampai belajar serta tidur.
Dengan anak malas melakukan aktifitas positif serta malas melakukan aktifitas
belajar, maka prestasinya jelas akan merosot dan tidak bisa meraih hasil yang
ditargetkan atau dicita-citakan.
Jika
aktifitas ini hanya dilakukan oleh satu remaja, maka dampaknya hanya ditanggung
oleh remaja itu sendiri. Tatapi jika aktifitas bertukar SMS ini dilakukan
banyak remaja dan mereka adalah tulang punggung negara dan bangsa, yang akan
menjadi generasi pembangun negara ini, maka prestasi negara ini akan turun
drastis.
2.
Dampak negatif
penggunaan internet
Internet
merupakan hal yang tidak asing lagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Internet telah mempermudah komunikasi
dan penyebaran informasi di dunia. Internet
telah membawa perubahan besar terhadap dunia ini semenjak di bentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969. Namun, kemajuan teknologi
ini juga membawa dampak negatif, terutama bagi remaja.
Pada
umumnya, pengguna internet di
Indonesia berasal dari kalangan remaja. Dan sebagian besar dari mereka
menggunakan situs jejaring sosial (social
network) dan game online. Situs
jejaring sosial yang umum dipakai oleh remaja adalah facebook dan twitter,
serta situs jejaring sosial buatan Google,
GooglePlus. Remaja biasa menggunakan
situs jejaring sosial untuk mencari teman baru, membuat status, bahkan ada yang
sekedar numpang ‘eksis’ di situs jejaring sosial. Selain itu, situs jejaring
sosial juga menyediakan fitur chatting
(obrolan) yang memungkinkan pengguna situs jejaring sosial untuk dapat
berkomunikasi dengan orang lain melalui pesan singkat. Sedangkan, game online yang biasa dimainkan oleh
remaja adalah Counter Strike dan yang
paling digemari hingga saat ini adalah Point
Blank. Selain menawarkan rasa seru saat memainkannya, game ini juga memberi warna dan rasa yang berbeda dari
permainan-permainan aplikasi lainnya. Selain dimainkan dengan cara online, yaitu dimainkan dengan
menggunakan jaringan internet dan
dimainkan bersama-sama dengan gamers
lainnya di seluruh dunia, game ini
juga menantang penggunanya untuk mencapai level-level tertentu, sehingga
memberi rasa seru dan menantang pada pemainya.
Tanpa
disadari, internet telah memberi
dampak yang negatif terutama pada penggunanya yang umumnya berasal dari
kalangan remaja. Misalnya saja, remaja akan rela menghabiskan waktu berjam-jam
untuk membuat atau memperbarui status mereka. Remaja akan rela menghabiskan
waktu berjam-jam untuk memainkan game
online untuk mencapai level-level yang diinginkan. Bayangkan saja berapa
banyak waktu mereka yang terbuang sia-sia hanya untuk duduk di depan layar
komputer.
Karena
waktu mereka dihabiskan dengan bermain di situs jejaring sosial dan game online,
maka remaja tersebut tidak akan punya waktu yang cukup bahkan tidak mempunyai
waktu sama sekali untuk belajar. Hal ini akan membual mereka malas belajar dan
mengakibatkan mereka tidak mampu mencapai prestasi belajar yang ditargetkan
atau yang diinginkan.
Selanjutnya,
karena mereka terbiasa menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal yang mereka
anggap seru dan mengasyikan, tanpa disadari remaja akan mendapatkan sugesti
untuk berfikir tentang cara menghabiskan waktu luang mereka dengan hal-hal seru
dan mengasyikan lainnya. Mereka tidak berfikir tentang cara menggunakan waktu
luang mereka untuk hal-hal yang positif dan berguna bagi mereka di masa
sekarang dan yang akan datang. Hal ini akan membentuk karakter remaja yang
boros terhadap waktu dan tidak mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Dampak
yang lebih besar akan terjadi jika aktifitas internet tersebut dilakukan di penyedia jasa internet seperti warnet. Remaja yang sudah kecanduan internet dan telah kehabisan uang untuk
bermain internet di warnet, akan
menggunakan cara yang negatif untuk bisa bermain internet, misalnya mencuri uang dari orang tua, menipu orang tua,
dan melakukan tindakan kecurangan terhadap komputer warnet seperti melakukan
trik-trik tertentu agar mereka tidak perlu membayar biaya warnet sesuai dengan
lama mereka bermain. Trik ini biasa disebut dengan billhack. Hal ini akan membuat mereka akan belajar menjadi pencuri
dan orang curang. Tanpa disadari, mereka akan berubah dari pencuri menjadi
koruptor. Kita bisa bayangkan jika hal-hal tersebut dilakukan oleh
remaja-remaja di Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa. Maka tentunya
bangsa ini akan dipenuhi oleh orang-orang berkarakter curang dan memungkinkan
mereka menjadi pelaku tindak KKN di masa depan.
Selain
kedua fitur di atas, ada fitur lain di internet
yang menjadi masalah utama yang dapat membahayakan perkembangan psikis pengguna
internet, yaitu situs-situs
pornografi. Ir. Tifatul Sembiring mengatakan bahwa berdasarkan hasil riset
Kementerian Telekomunikasi dan Informatika, 93% remaja Indonesia pernah
mengakses situs porno. Pengguna internet
yang mengakses situs-situs pornografi akan memiliki pemikiran kotor dan
cenderung negatif, dan pemikiran ini akan tertanam di otak mereka dalam jangka
waktu yang sangat lama. Hal ini akan dapat menyebabkan pengguna internet yang umumnya adalah remaja yang
merupakan generasi penerus bangsa, akan sulit berfikir positif karena dalam
otak mereka telah tertanam pemikiran yang negatif.
Sebenarnya,
pemerintah Indonesia telah menyadari bahaya situs-situs pornografi tersebut.
Sehingga, Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Ir. Tifatul Sembiring, telah
mengeluarkan peraturan untuk memblokir situs-situs pornografi agar tidak dapat
diakses oleh pengguna internet yang
ada di Indonesia. Hingga saat ini, kurang lebih 92% situs-situs pornografi di
dunia telah diblokir oleh Indonesia.
Namun,
dampak negatif dari situs-situs pornografi akan tetap terasa, karena masih ada
8% situs-situs pornografi di dunia yang belum diblokir. Walaupun hanya 8%,
namun jumlahnya mencapai 2 juta situs. Di samping itu, RIM yang merupakan
server Blackberry, belum melakukan
pemblokiran terhadap situs-situs pornografi. Sehingga, situs-situs pornografi
masih dapat diakses melalui Blackberry.
Dampak
negatif internet akan lebih mudah
menyerang remaja-remaja karena mudahnya mengakses internet melalui benda seberat 3 ons yang disebut handphone. Handphone yang umum beredar di masyarakat telah dilengkapi dengan
fitur yang mampu mengakses internet.
Internet dan
handphone telah membawa dampak
negatif bagi karakter generasi muda Indonesia. Tanpa disadari, kualitas bangsa
Indonesia akan menjadi terpuruk di mata dunia. Hari ini, kita perlu
menaturalisasikan pemain sepak bola agar bisa berkewarganegaraan Indonesia dan
membela tim nasional Indonesia. Bisa jadi di masa depan dengan kualitas bangsa
yang terpuruk, kita juga harus menaturalisasi politisi dunia agar bisa menjadi
pemimpin di negera yang tercinta ini.
B.
Metode Penggunaan Handphone dan Internet dengan
Baik dan Benar
Handphone dan
internet diciptakan untuk mempermudah
kerja manusia dalam berkomunikasi dan mencari informasi. Namun, di tangan
penggunanya, umumnya handphone dan internet disalahgunakan. Pada umumnya,
pengguna handphone dan internet hanya mencari kesenangan dalam
menggunakan handphone dan internet.
Dalam
menggunakan handphone dan internet, hal yang paling penting untuk
diperhatikan adalah waktu dan penggunaan sesuai fungsinya. Diperlukan
pengaturan waktu yang tepat dalam penggunaan handphone dan internet
baik jam-jam tertentu penggunaannya maupun masa (durasi) penggunaannya.
Menggunakan handphone, terutama dalam
hal bertukar pesan singkat (SMS), dan internet
tidak dilakukan di waktu-waktu belajar dan tidak dilakukan dalam durasi waktu
yang panjang sehingga tidak akan menyita, mengambil serta mengabaikan waktu
belajar. Selain itu, dalam menggunakan handphone
dan internet harus digunakan
seperlunya sesuai dengan kebutuhan pengguna. Handphone dan internet
tidak digunakan secara berlebihan, karena bisa membawa dampak negatif bagi
pengguna.
Hal
lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan handphone dan internet adalah
adalah keterbukaan (transparansi). Keterbukaan yang dimaksud adalah tidak
menyembunyikan bahwa pengguna handphone
dan internet sedang menggunakannya.
Keterbukaan sangat diperlukan agar orang-orang di sekitar pengguna tidak curiga
dan berperasangka buruk kepada pengguna handphone
dan internet.
Daftar
Pustaka:
Al-Jundi, Izzuddin. 2011. Dampak Penggunaan Handphone Dan Internet
Dalam Character Building (Pembentukan Karakter) Remaja. Maros: Tidak
diterbitkan.
Izzuddin Al-Jundi
1111040193
Tidak ada komentar:
Posting Komentar