Senin, 19 Maret 2012

Izzuddin Al-Jundi (1111040193) - Tugas 3 (Artikel Ilmiah)


DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE DAN INTERNET DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA
A.  Dampak Negatif Penggunaan Handphone dan Internet
Penggunaan handphone dan internet tentu saja memberi dampak pada penggunanya. Adapun dampak negatif dari penggunaan handphone dan internet adalah sebagai berikut.
1.    Dampak negatif penggunaan handphone
Sejauh ini, orang tua pada umumnya belum menyadari atau belum memperhatikan anak-anaknya terutama remaja saat mereka memegang handphone dan waktu menggunakannya. Jika orang tua mau melihat, memperhatikan serta mengamati anak-anaknya menggunakan handphone, niscaya orang tua akan tahu bahwa handphone di tangan anak-anaknya yang merupakan pelajar, digunakan tanpa mengenal batas waktu, sejak bangun tidur sampai saatnya akan tidur kembali.
Kita dapat melihat contoh nyata penyalahgunaan handphone dengan memperhatikan nada dering handphone tersebut. Remaja yang menggunakan handphone dengan cara yang positif dan bertanggung jawab, pasti nada panggil atau nada pesan masuk yang merupakan nada dering akan tetap diaktifkan atau tidak dimatikan. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu khawatir terhadap orang tuanya, karena mereka melakukan aktifitas yang positif dan bertanggung jawab terhadap handphone mereka. Sehingga mereka tidak perlu menyembunyikan nada dering handphone mereka.
Sebaliknya, remaja yang menggunakan handphone dengan cara yang negatif dan tidak bertanggung jawab pasti nada panggil dan nada pesan masuk yang merupakan nada dering akan dimatikan atau tidak diaktifkan dan diganti dengan getar yang diaktifkan sebagai pengganti nada dering. Hal ini dikarenakan mereka takut dan khawatir terhadap orang tuanya akan mengetahui bahwa mereka menggunakan handphone mereka dengan cara yang negatif dan tidak bertanggung jawab. Mereka akan berusaha untuk menyembunyikan aktifitas mereka yang negatif dan tidak bertanggung jawab tersebut dari orang tuanya. Remaja yang seperti ini secara tidak langsung telah belajar bagaimana membohongi dan menipu orang tua mereka. Selain itu, remaja seperti ini secara diam-diam melakukan komunikasi dengan menggunakan handphone baik itu melalui panggilan suara maupun mengirim atau  bertukar pesan singkat (SMS). Mereka akan melakukan aktifitas berkomunikasi terutama dalam bertukar pesan singkat (SMS) yang menyita, mengambil serta mengabaikan waktu belajar mereka dan digunakan untuk bertukar pesan singkat yang tak berguna. Hal ini akan membuat mereka menjadi malas belajar bahkan malas melakukan aktifitas selain menggunakan handphone. Mereka memegang buku pelajaran hanya sebatas formalitas belaka. Akibatnya suasana belajar terasa membosankan dan kemauan belajar tidak ada. Maka waktu untuk mengingat, memahami pelajaran, serta berlomba meraih prestasi adalah nomor yang kesekian, karena yang diutamakan adalah mengirim dan menerima SMS. Semua konsentrasi hanya tertuju pada SMS yang akan ditulis maupun yang akan diterima.
Karena mereka melakukan kegiatan bertukar pesan singkat secara berkelanjutan, maka dampak yang ditimbulkan juga berkelanjutan. Dampak nyata adalah remaja tersebut malas melakukan aktifitas, mulai dari mandi, makan, sampai belajar serta tidur. Dengan anak malas melakukan aktifitas positif serta malas melakukan aktifitas belajar, maka prestasinya jelas akan merosot dan tidak bisa meraih hasil yang ditargetkan atau dicita-citakan.
Jika aktifitas ini hanya dilakukan oleh satu remaja, maka dampaknya hanya ditanggung oleh remaja itu sendiri. Tatapi jika aktifitas bertukar SMS ini dilakukan banyak remaja dan mereka adalah tulang punggung negara dan bangsa, yang akan menjadi generasi pembangun negara ini, maka prestasi negara ini akan turun drastis.
2.    Dampak negatif penggunaan internet
Internet merupakan hal yang tidak asing lagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Internet telah mempermudah komunikasi dan penyebaran informasi di dunia. Internet telah membawa perubahan besar terhadap dunia ini semenjak di bentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969. Namun, kemajuan teknologi ini juga membawa dampak negatif, terutama bagi remaja.
Pada umumnya, pengguna internet di Indonesia berasal dari kalangan remaja. Dan sebagian besar dari mereka menggunakan situs jejaring sosial (social network) dan game online. Situs jejaring sosial yang umum dipakai oleh remaja adalah facebook dan twitter, serta situs jejaring sosial buatan Google, GooglePlus. Remaja biasa menggunakan situs jejaring sosial untuk mencari teman baru, membuat status, bahkan ada yang sekedar numpang ‘eksis’ di situs jejaring sosial. Selain itu, situs jejaring sosial juga menyediakan fitur chatting (obrolan) yang memungkinkan pengguna situs jejaring sosial untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui pesan singkat. Sedangkan, game online yang biasa dimainkan oleh remaja adalah Counter Strike dan yang paling digemari hingga saat ini adalah Point Blank. Selain menawarkan rasa seru saat memainkannya, game ini juga memberi warna dan rasa yang berbeda dari permainan-permainan aplikasi lainnya. Selain dimainkan dengan cara online, yaitu dimainkan dengan menggunakan jaringan internet dan dimainkan bersama-sama dengan gamers lainnya di seluruh dunia, game ini juga menantang penggunanya untuk mencapai level-level tertentu, sehingga memberi rasa seru dan menantang pada pemainya.
Tanpa disadari, internet telah memberi dampak yang negatif terutama pada penggunanya yang umumnya berasal dari kalangan remaja. Misalnya saja, remaja akan rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat atau memperbarui status mereka. Remaja akan rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk memainkan game online untuk mencapai level-level yang diinginkan. Bayangkan saja berapa banyak waktu mereka yang terbuang sia-sia hanya untuk duduk di depan layar komputer.
Karena waktu mereka dihabiskan dengan bermain di situs jejaring sosial dan game online, maka remaja tersebut tidak akan punya waktu yang cukup bahkan tidak mempunyai waktu sama sekali untuk belajar. Hal ini akan membual mereka malas belajar dan mengakibatkan mereka tidak mampu mencapai prestasi belajar yang ditargetkan atau yang diinginkan.
Selanjutnya, karena mereka terbiasa menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal yang mereka anggap seru dan mengasyikan, tanpa disadari remaja akan mendapatkan sugesti untuk berfikir tentang cara menghabiskan waktu luang mereka dengan hal-hal seru dan mengasyikan lainnya. Mereka tidak berfikir tentang cara menggunakan waktu luang mereka untuk hal-hal yang positif dan berguna bagi mereka di masa sekarang dan yang akan datang. Hal ini akan membentuk karakter remaja yang boros terhadap waktu dan tidak mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Dampak yang lebih besar akan terjadi jika aktifitas internet tersebut dilakukan di penyedia jasa internet seperti warnet. Remaja yang sudah kecanduan internet dan telah kehabisan uang untuk bermain internet di warnet, akan menggunakan cara yang negatif untuk bisa bermain internet, misalnya mencuri uang dari orang tua, menipu orang tua, dan melakukan tindakan kecurangan terhadap komputer warnet seperti melakukan trik-trik tertentu agar mereka tidak perlu membayar biaya warnet sesuai dengan lama mereka bermain. Trik ini biasa disebut dengan billhack. Hal ini akan membuat mereka akan belajar menjadi pencuri dan orang curang. Tanpa disadari, mereka akan berubah dari pencuri menjadi koruptor. Kita bisa bayangkan jika hal-hal tersebut dilakukan oleh remaja-remaja di Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa. Maka tentunya bangsa ini akan dipenuhi oleh orang-orang berkarakter curang dan memungkinkan mereka menjadi pelaku tindak KKN di masa depan.
Selain kedua fitur di atas, ada fitur lain di internet yang menjadi masalah utama yang dapat membahayakan perkembangan psikis pengguna internet, yaitu situs-situs pornografi. Ir. Tifatul Sembiring mengatakan bahwa berdasarkan hasil riset Kementerian Telekomunikasi dan Informatika, 93% remaja Indonesia pernah mengakses situs porno. Pengguna internet yang mengakses situs-situs pornografi akan memiliki pemikiran kotor dan cenderung negatif, dan pemikiran ini akan tertanam di otak mereka dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini akan dapat menyebabkan pengguna internet yang umumnya adalah remaja yang merupakan generasi penerus bangsa, akan sulit berfikir positif karena dalam otak mereka telah tertanam pemikiran yang negatif.
Sebenarnya, pemerintah Indonesia telah menyadari bahaya situs-situs pornografi tersebut. Sehingga, Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Ir. Tifatul Sembiring, telah mengeluarkan peraturan untuk memblokir situs-situs pornografi agar tidak dapat diakses oleh pengguna internet yang ada di Indonesia. Hingga saat ini, kurang lebih 92% situs-situs pornografi di dunia telah diblokir oleh Indonesia.
Namun, dampak negatif dari situs-situs pornografi akan tetap terasa, karena masih ada 8% situs-situs pornografi di dunia yang belum diblokir. Walaupun hanya 8%, namun jumlahnya mencapai 2 juta situs. Di samping itu, RIM yang merupakan server Blackberry, belum melakukan pemblokiran terhadap situs-situs pornografi. Sehingga, situs-situs pornografi masih dapat diakses melalui Blackberry.
Dampak negatif internet akan lebih mudah menyerang remaja-remaja karena mudahnya mengakses internet melalui benda seberat 3 ons yang disebut handphone. Handphone yang umum beredar di masyarakat telah dilengkapi dengan fitur yang mampu mengakses internet.
Internet dan handphone telah membawa dampak negatif bagi karakter generasi muda Indonesia. Tanpa disadari, kualitas bangsa Indonesia akan menjadi terpuruk di mata dunia. Hari ini, kita perlu menaturalisasikan pemain sepak bola agar bisa berkewarganegaraan Indonesia dan membela tim nasional Indonesia. Bisa jadi di masa depan dengan kualitas bangsa yang terpuruk, kita juga harus menaturalisasi politisi dunia agar bisa menjadi pemimpin di negera yang tercinta ini.
B.  Metode Penggunaan Handphone dan Internet dengan Baik dan Benar
Handphone dan internet diciptakan untuk mempermudah kerja manusia dalam berkomunikasi dan mencari informasi. Namun, di tangan penggunanya, umumnya handphone dan internet disalahgunakan. Pada umumnya, pengguna handphone dan internet hanya mencari kesenangan dalam menggunakan handphone dan internet.
Dalam menggunakan handphone dan internet, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah waktu dan penggunaan sesuai fungsinya. Diperlukan pengaturan waktu yang tepat dalam penggunaan handphone dan internet baik jam-jam tertentu penggunaannya maupun masa (durasi) penggunaannya. Menggunakan handphone, terutama dalam hal bertukar pesan singkat (SMS), dan internet tidak dilakukan di waktu-waktu belajar dan tidak dilakukan dalam durasi waktu yang panjang sehingga tidak akan menyita, mengambil serta mengabaikan waktu belajar. Selain itu, dalam menggunakan handphone dan internet harus digunakan seperlunya sesuai dengan kebutuhan pengguna. Handphone dan internet tidak digunakan secara berlebihan, karena bisa membawa dampak negatif bagi pengguna.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan handphone dan internet adalah adalah keterbukaan (transparansi). Keterbukaan yang dimaksud adalah tidak menyembunyikan bahwa pengguna handphone dan internet sedang menggunakannya. Keterbukaan sangat diperlukan agar orang-orang di sekitar pengguna tidak curiga dan berperasangka buruk kepada pengguna handphone dan internet.

Daftar Pustaka:
Al-Jundi, Izzuddin. 2011. Dampak Penggunaan Handphone Dan Internet Dalam Character Building (Pembentukan Karakter) Remaja. Maros: Tidak diterbitkan.

Izzuddin Al-Jundi
1111040193

Tidak ada komentar:

Posting Komentar