Selasa, 01 Mei 2012

Erika Imaniar Amri (1111040196) - Tugas Presentasi


Praktik Menulis Makalah 

Pemahaman terhadap konsep, jenis, dan sistematika makalah tidak menjamin mahasiswa dapat menulis makalah. Oleh karena itu, mahasiswa perlu dilatih sejak dini dalam membuat artikel sederhana, bahkan mereka dapat diminta menulis apa yang cenderung mereka sukai seperti puisi. Setelah kegiatan ini dianggap sudah cukup, barulah mahasiswa diminta “berbelanja” pengetahuan, gagasan, dan teori dari artikel dan buku-buku yang dibacanya. Hasil “belanja” mereka perlu diikuti dengan kegiatan berikutnya, yaitu membuat laporan hasil membaca artikel atau bab dari sebuah buku seperti yang telah disajikan pada bagian terdahulu.

Sebelum menulis makalah, sebaiknya dibuat jenjang ide. Inti kegiatan ini adalah mengidentifikasi ide-ide pokok dan ide-ide penunjang. Jejaring ide bukan hanya berguna bagi penulis, melainkan juga bagi pembaca. Melalui jejaring ide, pembaca dapat mengikuti jalan pikiran penulis sehingga dapat menilai tulisan secara kritis. Alwasilah (2005:96) mengemukakan beberapa langkah membuat jejaring ide seperti berikut ini.
1 1.      Sebelum menulis, siapkan kertas dan alat tulis.
2 2.      Pikirkan ide-ide pokok yang paling penting untuk ditulis.
3 3.      Batasi maksimal lima ide pokok.
4 4.      Tulis ide pokok itu sesingkat mungkin dalam lingkaran-lingkaran.
5 5.      Hubungkan lingkaran-lingkaran itu dengan garis searah atau dua arah sesuai dengan pemikiran anda.
6 6. Gunakan pula garis patah-patah untuk menunjukkan hubungan tidak langsung. Visualisasi ide-ide ini sesungguhnya subjektif, bergantung pada penulis sendiri.
7 7.      Narasikan hubungan antara berbagai lingkaran itu.
Untuk mempermudah proses penulisan, jejaring di atas dapat disajikan dalam kerangka karangan.

Adapun teknik atau langkah-langkah penulisan makalah yaitu:
1). Menentukan atau memilih tema/topik makalah.
Ini merupakan langkah awal dalam membuat makalah. Tema diartikan sebagai pokok pikiran, sedangkan topik adalah pokok pembicaraan. Tanpa menentukan atau memilih tema, penulisan tidak akan terarah. Perlu dingat pada saat penentuan tema, tema haruslah bersifat khusus agar dalam penguraian nantinya, tema tidak menjadi terlalu luas dan bisa diuraikan secara mendalam. Contoh: tema “Kegiatan Mahasiswa” atau “Kaderisasi Kepemimpinan” merupakan tema yang masih sangat luas dan bersifat umum. Akan lebih baik jika tersebut dibatasi, misalnya, “Peranan Kegiatan Mahasiswa Guna Menciptakan Format Kepemimpinan Bangsa Masa Depan”.

2). Menyusun kerangka makalah.
Langkah ini digunakan untuk memudahkan pembuat makalah. Kerangka makalah ini nantinya dapat dituangkan ke dalam bentuk karangan menjadi kalimat-kalimat. Prosesnya adalah dengan menuliskan semua ide pokok yang berhubungan dengan tema/topik yang telah ditentukan.

3). Mengumpulkan bahan tulisan.
Langkah selanjutnya adalah dengan mengumpulkan bahan-bahan yang akan dijadikan data untuk memperkaya penulisan dalam membuat makalah. Untuk membuat makalah, bahan yang bisa digunakan berupa literatur-literatur pustaka atau hasil laporan lapangan.

4). Mengembangkan kerangka karangan/ide pokok menjadi kalimat.
Tujuan dari langkah ini adalah membuat susunan kalimat per kalimat sebagai pengembangan dari kerangka/ide pokok makalah. Susunan kalimat tersebut sedapat mungkin disesuaikan dengan kerangka baku yang sesuai dengan sistematika penulisan makalah.
Langkah-langkah praktis lain yang bisa digunakan dalam membuat makalah adalah sebagai berikut (Sudiati, 2003: 20-22): Pertama, penulis membuka komunikasi untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Kedua, mulai mengarahkan gagasan atau ide makalah pada jalur dan orientasi yang sesungguhnya, yakni dengan mengemukakan pokok pembicaraan (topik) dan masalahnya. Ketiga, sesudah orientasi mantap, tinggal mengarahkan gagasan pokok makalah pada tujuan dan arah yang diinginkan. Keempat, memperkaya tulisan dengan data-data pendukung lain, baik opini, literatur dan hasil laporan. Langkah ini juga mempertautkan antara satu pendapat dengan pendapat lain yang mungkin bertentangan tanpa harus memihak.

Referensi:
Anwar Ahyar. 2011. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar: Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar