Selasa, 01 Mei 2012

Izzuddin Al-Jundi - 1111040193 (Pidato: Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Pembentukan Karakter Remaja)


Assalamu ‘Alaikum W.R. W.B.
Yang terhormat,
Ibu dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia
Yang saya banggakan,
Teman-teman mahasiswa ICP Math. B
Pertama-tama, saya ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah kita dapat berkumpul di tempat ini.
Tak lupa pula saya kirimkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengangkat kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang-benderang.
Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan sangatlah pesat. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan ini, manusia telah berhasil menciptakan penemuan-penemuan baru yang dapat mempermudah manusia dalam segala hal. Penemuan-penemuan tersebut salah satunya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Penemuan-penemuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi dapat mempermudah manusia dalam berkomunikasi dan mencari informasi, contohnya adalah handphone.
Handphone merupakan alat komunikasi dan informasi yang lumrah digunakan di masyarakat. Handphone merupakan alat komunikasi yang hampir semua orang memilikinya. Namun, kemudahan dalam berkomunikasi dan mencari informasi justru dipersalahgunakan oleh sebagian besar orang terutama remaja.
Kita dapat melihat contoh nyata penyalahgunaan handphone dengan memperhatikan nada dering handphone tersebut. Remaja yang menggunakan handphone dengan cara yang positif dan bertanggung jawab, pasti nada panggil atau nada pesan masuk yang merupakan nada dering akan tetap diaktifkan atau tidak dimatikan. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu khawatir terhadap orang tuanya, karena mereka melakukan aktifitas yang positif dan bertanggung jawab terhadap handphone mereka. Sehingga mereka tidak perlu menyembunyikan nada dering handphone mereka.
Sebaliknya, remaja yang menggunakan handphone dengan cara yang negatif dan tidak bertanggung jawab pasti nada panggil dan nada pesan masuk yang merupakan nada dering akan dimatikan atau tidak diaktifkan dan diganti dengan getar yang diaktifkan sebagai pengganti nada dering. Hal ini dikarenakan mereka takut dan khawatir terhadap orang tuanya akan mengetahui bahwa mereka menggunakan handphone mereka dengan cara yang negatif dan tidak bertanggung jawab. Mereka akan berusaha untuk menyembunyikan aktifitas mereka yang negatif dan tidak bertanggung jawab tersebut dari orang tuanya. Remaja yang seperti ini secara tidak langsung telah belajar bagaimana membohongi dan menipu orang tua mereka. Selain itu, remaja seperti ini secara diam-diam melakukan komunikasi dengan menggunakan handphone baik itu melalui panggilan suara maupun mengirim atau  bertukar pesan singkat (SMS). Mereka akan melakukan aktifitas berkomunikasi terutama dalam bertukar pesan singkat (SMS) yang menyita, mengambil serta mengabaikan waktu belajar mereka dan digunakan untuk bertukar pesan singkat yang tak berguna. Hal ini akan membuat mereka menjadi malas belajar bahkan malas melakukan aktifitas selain menggunakan handphone. Mereka memegang buku pelajaran hanya sebatas formalitas belaka. Akibatnya suasana belajar terasa membosankan dan kemauan belajar tidak ada. Maka waktu untuk mengingat, memahami pelajaran, serta berlomba meraih prestasi adalah nomor yang kesekian, karena yang diutamakan adalah mengirim dan menerima SMS. Semua konsentrasi hanya tertuju pada SMS yang akan ditulis maupun yang akan diterima.
Karena mereka melakukan kegiatan bertukar pesan singkat secara berkelanjutan, maka dampak yang ditimbulkan juga berkelanjutan. Dampak nyata adalah remaja tersebut malas melakukan aktifitas, mulai dari mandi, makan, sampai belajar serta tidur. Dengan anak malas melakukan aktifitas positif serta malas melakukan aktifitas belajar, maka prestasinya jelas akan merosot dan tidak bisa meraih hasil yang ditargetkan atau dicita-citakan.
Jika aktifitas ini hanya dilakukan oleh satu remaja, maka dampaknya hanya ditanggung oleh remaja itu sendiri. Tatapi jika aktifitas bertukar SMS ini dilakukan banyak remaja dan mereka adalah tulang punggung negara dan bangsa, yang akan menjadi generasi pembangun negara ini, maka prestasi negara ini akan turun drastis.
Handphone telah membawa dampak negatif bagi karakter generasi muda Indonesia. Tanpa disadari, kualitas bangsa Indonesia akan menjadi terpuruk di mata dunia. Hari ini, kita perlu menaturalisasikan pemain sepak bola agar bisa berkewarganegaraan Indonesia dan membela tim nasional Indonesia. Bisa jadi di masa depan dengan kualitas bangsa yang terpuruk, kita juga harus menaturalisasi politisi dunia agar bisa menjadi pemimpin di negera yang tercinta ini.
Handphone diciptakan untuk mempermudah kerja manusia dalam berkomunikasi dan mencari informasi.Namun, di tangan penggunanya, umumnya handphone  disalahgunakan. Pada umumnya, pengguna handphone  hanya mencari kesenangan dalam menggunakan handphone .Benda seberat 3 ons ini telah menjelma sebagai sebuah alat yang begitu bermanfaat sekaligus sebagai alat penghancur bangsa.
Dalam menggunakan handphone , hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah waktu dan penggunaan sesuai fungsinya. Diperlukan pengaturan waktu yang tepat dalam penggunaan handphone  baik jam-jam tertentu penggunaannya maupun masa (durasi) penggunaannya. Menggunakan handphone, terutama dalam hal bertukar pesan singkat (SMS),  tidak dilakukan di waktu-waktu belajar dan tidak dilakukan dalam durasi waktu yang panjang sehingga tidak akan menyita, mengambil serta mengabaikan waktu belajar. Selain itu, dalam menggunakan handphone  harus digunakan seperlunya sesuai dengan kebutuhan pengguna. Handphone  tidak digunakan secara berlebihan, karena bisa membawa dampak negatif bagi pengguna.
            Demikianlah pidato saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

Wassalamu’alaikum W.R. W.B.

IZZUDDIN AL-JUNDI
1111040193
ICP MATHEMATICS CLASS B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar