Assalamu ‘Alaikum W.R. W.B.
Yang terhormat,
Ibu dosen
pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia
Yang saya
banggakan,
Teman-teman
mahasiswa ICP Math. B
Pertama-tama,
saya ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt karena berkat limpahan rahmat
dan hidayah-Nyalah kita dapat berkumpul di tempat ini.
Tak
lupa pula saya kirimkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
mengangkat kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang-benderang.
Di
era globalisasi sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan sangatlah pesat.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan ini, manusia telah berhasil menciptakan
penemuan-penemuan baru yang dapat mempermudah manusia dalam segala hal.
Penemuan-penemuan tersebut salah satunya dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi. Penemuan-penemuan dalam bidang teknologi informasi
dan komunikasi dapat mempermudah manusia dalam berkomunikasi dan mencari
informasi, contohnya adalah handphone.
Handphone merupakan alat komunikasi dan informasi yang lumrah
digunakan di masyarakat. Handphone
merupakan alat komunikasi yang hampir semua orang memilikinya. Namun, kemudahan
dalam berkomunikasi dan mencari informasi justru dipersalahgunakan oleh
sebagian besar orang terutama remaja.
Kita dapat melihat contoh nyata
penyalahgunaan handphone dengan
memperhatikan nada dering handphone
tersebut. Remaja yang menggunakan handphone
dengan cara yang positif dan bertanggung jawab, pasti nada panggil atau nada
pesan masuk yang merupakan nada dering akan tetap diaktifkan atau tidak
dimatikan. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu khawatir terhadap orang
tuanya, karena mereka melakukan aktifitas yang positif dan bertanggung jawab
terhadap handphone mereka. Sehingga
mereka tidak perlu menyembunyikan nada dering handphone mereka.
Sebaliknya, remaja yang menggunakan
handphone dengan cara yang negatif
dan tidak bertanggung jawab pasti nada panggil dan nada pesan masuk yang
merupakan nada dering akan dimatikan atau tidak diaktifkan dan diganti dengan
getar yang diaktifkan sebagai pengganti nada dering. Hal ini dikarenakan mereka
takut dan khawatir terhadap orang tuanya akan mengetahui bahwa mereka
menggunakan handphone mereka dengan
cara yang negatif dan tidak bertanggung jawab. Mereka akan berusaha untuk
menyembunyikan aktifitas mereka yang negatif dan tidak bertanggung jawab
tersebut dari orang tuanya. Remaja yang seperti ini secara tidak langsung telah
belajar bagaimana membohongi dan menipu orang tua mereka. Selain itu, remaja
seperti ini secara diam-diam melakukan komunikasi dengan menggunakan handphone baik itu melalui panggilan
suara maupun mengirim atau bertukar
pesan singkat (SMS). Mereka akan melakukan aktifitas berkomunikasi terutama
dalam bertukar pesan singkat (SMS) yang menyita, mengambil serta mengabaikan
waktu belajar mereka dan digunakan untuk bertukar pesan singkat yang tak
berguna. Hal ini akan membuat mereka menjadi malas belajar bahkan malas
melakukan aktifitas selain menggunakan handphone.
Mereka memegang buku pelajaran hanya sebatas formalitas belaka. Akibatnya
suasana belajar terasa membosankan dan kemauan belajar tidak ada. Maka waktu
untuk mengingat, memahami pelajaran, serta berlomba meraih prestasi adalah
nomor yang kesekian, karena yang diutamakan adalah mengirim dan menerima SMS.
Semua konsentrasi hanya tertuju pada SMS yang akan ditulis maupun yang akan
diterima.
Karena mereka melakukan kegiatan
bertukar pesan singkat secara berkelanjutan, maka dampak yang ditimbulkan juga
berkelanjutan. Dampak nyata adalah remaja tersebut malas melakukan aktifitas,
mulai dari mandi, makan, sampai belajar serta tidur. Dengan anak malas
melakukan aktifitas positif serta malas melakukan aktifitas belajar, maka
prestasinya jelas akan merosot dan tidak bisa meraih hasil yang ditargetkan
atau dicita-citakan.
Jika aktifitas ini hanya dilakukan
oleh satu remaja, maka dampaknya hanya ditanggung oleh remaja itu sendiri.
Tatapi jika aktifitas bertukar SMS ini dilakukan banyak remaja dan mereka
adalah tulang punggung negara dan bangsa, yang akan menjadi generasi pembangun
negara ini, maka prestasi negara ini akan turun drastis.
Handphone
telah membawa dampak negatif bagi karakter generasi muda Indonesia. Tanpa
disadari, kualitas bangsa Indonesia akan menjadi terpuruk di mata dunia. Hari
ini, kita perlu menaturalisasikan pemain sepak bola agar bisa
berkewarganegaraan Indonesia dan membela tim nasional Indonesia. Bisa jadi di
masa depan dengan kualitas bangsa yang terpuruk, kita juga harus menaturalisasi
politisi dunia agar bisa menjadi pemimpin di negera yang tercinta ini.
Handphone
diciptakan
untuk mempermudah kerja manusia dalam berkomunikasi dan mencari
informasi.Namun, di tangan penggunanya, umumnya handphone disalahgunakan.
Pada umumnya, pengguna handphone hanya mencari kesenangan dalam menggunakan handphone .Benda seberat 3 ons ini telah
menjelma sebagai sebuah alat yang begitu bermanfaat sekaligus sebagai alat
penghancur bangsa.
Dalam menggunakan handphone , hal yang paling penting
untuk diperhatikan adalah waktu dan penggunaan sesuai fungsinya. Diperlukan
pengaturan waktu yang tepat dalam penggunaan handphone baik jam-jam
tertentu penggunaannya maupun masa (durasi) penggunaannya. Menggunakan handphone, terutama dalam hal bertukar
pesan singkat (SMS), tidak dilakukan di
waktu-waktu belajar dan tidak dilakukan dalam durasi waktu yang panjang
sehingga tidak akan menyita, mengambil serta mengabaikan waktu belajar. Selain
itu, dalam menggunakan handphone harus digunakan seperlunya sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Handphone tidak digunakan secara berlebihan, karena bisa
membawa dampak negatif bagi pengguna.
Demikianlah
pidato saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Kurang dan lebihnya mohon
dimaafkan.
Wassalamu’alaikum
W.R. W.B.
IZZUDDIN
AL-JUNDI
1111040193
ICP
MATHEMATICS CLASS B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar