Selasa, 01 Mei 2012

RISNAWATI.YUNUS_1111040174(TUGAS VI)


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati Ibu selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia serta teman-teman sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah, sehingga kita diberi kesempatan untuk berkumpul pada hari ini untuk memperingati hari Pendidikan Nasional.
Dengan memperingati hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei, semoga kita lebih bersemangat dan bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan Agama. Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.

Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Dalam pembaruan pendidikan perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi ,informasi radio dan televisi. Pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan bagi SD, SLTP dan SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain. Alternatif yang diidentifikasikan adalah :

1.      Penambahan daya tampung SLP yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah baru,
2.      Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta,
3.      Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran radio, siaran televisi dan lain-lain,
4.      Pembukaan kursus- kursus keterampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran kemasyarkat.

Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprokarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat “tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung tulada”. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat.

Akhir kata, sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.

Terima kasih atas perhatian teman-teman sekalian.
Billahitaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

RISNAWATI.YUNUS
1111040174
Referensi: http:// contoh-pidato-singkat-tentang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar