Rabu, 25 April 2012

Rizki Amalia (1111040191)_Tugas Presentasi


BAB IX
BERPIDATO
A.      Pengantar
Salah satu ragam berbicara yang sering digunakan dari dahulu sampai sekarang adalah pidato. Dalam penataran, peringatan, seminar, dan perayaan, pidato sering digunakan. Pidato merupakan suatu hal yang sangat penting baik pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan dating, karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi atau dari gagasan pembicaraan kepada khalayak ramai. Seseorang yang berpidato dengan baik akan mampu meyakinkan pendengarannya untuk menerima dan mematuhi pikiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikan.
Sebagai insan terpelajar mahasiswa dituntut memiliki kinerja yang memuaskan dalam semua aspek kehidupan, baik di kampus maupun di lingkungan mayarakat. Selain mampu menulis beragam karya ilmiah dan mempersentasikannya dengan baik, mahasiswa juga dituntut mampu berpidato apabila diperlukan. Dalam kenyataannya, baik di kampus maupun di tengah masyarakat, kemampuan berpidato perlu dibutuhkan oleh mahasiswa.   
Agar dapat berpidato dengan baik, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebagai di bawah ini :
1.      Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampu meyakinkan orang lain. Dengan memiliki tekad yang bulat akan tumbuh keberanian dan sikap percaya diri sehingga ia tidak akan ragu-ragu mengucapkan pidatonya;
2.      Memiliki pengetahuan yang luas sehingga pembicara dapat menguasai materi dengan baik. Untuk itu, pembicara sebaiknya banyak membaca dan mendengarkan pembicaraan yang baik;
3.      Memiliki perbendaharaan kata yang cukup sehingga pembicara mampu mengungkapkan pidato dengan lancer dan meyakinkan; dan
4.      Melakukan latihan yang intesif. Berpidato memerlukan latihan apabila di hadapan massa. Persiapan yang matang  dan latihan yang intensif akan sangat membantu kelancaran berpidato.

B.      Pengertian Berpidato
Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan. Sebagai wujud berbahasa lisan, berpidato mementingkan ekspresi gagassan dan penalaran dengan menggunakan bahasa lisan yang didukung aspek-aspek nonkebahasaan (ekspresi wajah, gesture, kontak pandang, dll). Dengan demikian, berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan dengan menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek nonkebahasaan  yang dapat mendukung keefisienan dan keefektifan pengungkapan gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu.

Referensi :
Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FBS UNM. 2011. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar : Badan Penerbit UNM.

NAMA  : RIZKI AMALIA
NIM     : 1111040191

Tidak ada komentar:

Posting Komentar