BAB IX
BERPIDATO
A. Pengantar
Salah satu ragam berbicara yang
sering digunakan dari dahulu sampai sekarang adalah pidato. Dalam penataran,
peringatan, seminar, dan perayaan, pidato sering digunakan. Pidato merupakan
suatu hal yang sangat penting baik pada waktu sekarang maupun pada waktu yang
akan dating, karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran,
informasi atau dari gagasan pembicaraan kepada khalayak ramai. Seseorang yang
berpidato dengan baik akan mampu meyakinkan pendengarannya untuk menerima dan
mematuhi pikiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikan.
Sebagai insan terpelajar mahasiswa
dituntut memiliki kinerja yang memuaskan dalam semua aspek kehidupan, baik di
kampus maupun di lingkungan mayarakat. Selain mampu menulis beragam karya
ilmiah dan mempersentasikannya dengan baik, mahasiswa juga dituntut mampu
berpidato apabila diperlukan. Dalam kenyataannya, baik di kampus maupun di
tengah masyarakat, kemampuan berpidato perlu dibutuhkan oleh mahasiswa.
Agar dapat berpidato dengan baik, ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan sebagai di bawah ini :
1. Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa
pembicara mampu meyakinkan orang lain. Dengan memiliki tekad yang bulat akan
tumbuh keberanian dan sikap percaya diri sehingga ia tidak akan ragu-ragu
mengucapkan pidatonya;
2. Memiliki pengetahuan yang luas
sehingga pembicara dapat menguasai materi dengan baik. Untuk itu, pembicara
sebaiknya banyak membaca dan mendengarkan pembicaraan yang baik;
3. Memiliki perbendaharaan kata yang
cukup sehingga pembicara mampu mengungkapkan pidato dengan lancer dan
meyakinkan; dan
4. Melakukan latihan yang intesif.
Berpidato memerlukan latihan apabila di hadapan massa. Persiapan yang matang dan latihan yang intensif akan sangat membantu
kelancaran berpidato.
B. Pengertian Berpidato
Berpidato merupakan salah satu wujud
kegiatan berbahasa lisan. Sebagai wujud berbahasa lisan, berpidato mementingkan
ekspresi gagassan dan penalaran dengan menggunakan bahasa lisan yang didukung
aspek-aspek nonkebahasaan (ekspresi wajah, gesture, kontak pandang, dll).
Dengan demikian, berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan
dengan menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek
nonkebahasaan yang dapat mendukung
keefisienan dan keefektifan pengungkapan gagasan kepada orang banyak dalam
suatu acara tertentu.
Referensi :
Badan Pengembangan
Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FBS UNM. 2011. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar :
Badan Penerbit UNM.
NAMA : RIZKI AMALIA
NIM : 1111040191
Tidak ada komentar:
Posting Komentar