MENULIS LAPORAN
Kegiatan
penulisan laporan, baik secara lisan maupun tertulis, erat sekali hubungannya
dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, dalam perkuliahan, dunia
organisasi, dan lingkungan yang lain. Kegiatan ini bukan hanya merupakan
kepentingan kaum dewasa melainkan juga merupakan kepentingan kaum remaja,
pelajar, dan mahasiswa. Oleh karena itu, mereka perlu memahami dan menguasai
cara menyusun laporan agar mampu menjalankan fungsi sosial dalam berinteraksi
dengan lingkungan masyarakat.
Berdasarkan
pemikiran tersebut, berikut ini diuraikan pengertian dan jenis laporan,
sistematika laporan, menulis laporan, menyunting laporan, dan merevisi laporan.
Oleh karena pembahasan tentang laporan relatif luas, uraian berikut ini
difokuskan pada jenis laporan tertulis yang erat kaitannya dengan kehidupan
akademik di kampus agar memberikan kontribusi bagi mahasiswa dalam menunjang
kelancaran studinya.
1.
Pengertian dan
Jenis Laporan
Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh
pihak tertentu kepada pihak lain mengenai suatu masalah, baik secara lisan dan
tertulis, dan baik dalam waktu tertentu secara rutin maupun dalam waktu
tertentu saja. Pengertian ini menunjukkan unsur keilmiahan dalam penyusunan
laporan.
Di samping itu, pengertian di atas telah
memperlihatkan cakupan jenis laporan yang demikian luas. Jenis laporan dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang. Pertama,
dilihat dari segi isi atau materi yang dilaporkan, misalnya laporan penelitian,
laporan keuangan dan laporan penghasilan. Kedua,
dilihat dari waktu pelaporannya yang priodik, misalnya jenis laporan tahunan,
triwulan, laporan semester, laporan bulanan, dan laporan mingguan. Ketiga, dilihat dari cara menyampaikan
laporan, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan lisan dan laporan
tertulis. Keempat, dilihat dari
bentuk pelaksanaan suatu kegiatan, kita mengenal jenis laporan kegiatan
tertentu seperti laporan kegiatan tertentu seperti laporan kegiatan peringatan
reuni, laporan peringatan hari kemerdakaan RI, dan laporan kegiatan wisuda. Kelima, dalam kehidupan akademik
diperguruan tinggi terdapat jenis-jenis laporan yang berkaitan dengan tugas
perkuliahan, seperti laporan buku, laporan bab, laporan kuliah lapangan, dan
laporan artikel jurnal.
Di samping jenis-jenis di atas, terdapat pula jenis
laporan yang dikenal pada lingkungan organisasi atau institusi lain.
Jenis-jenis laporan di atas dapat didefenisikan
dengan mengacu pada pengertian umum yang disajikan di atas dan dengan
mempertimbangkan isi, waktu, cara, dan bentuk laporan seperti lingkungannya.
Agar pihak penerima laporan dapat memahami isi
laporan dengan mudah, cepat, dan benar, laporan hendaknya disusun berdasarkan
sistematika tertentu seperti disajikan berikut ini.
2.
Sistematika
Laporan
Variasi laporan yang dikemukakan di atas
berimplikasi terhadap sistmatika penulisan. Sekaitan dengan sistematika laporan
kegiatan, khususnya laporan pengabdian kepada masyarakat, Abdurrahman (1986:
176) mengemukakan bahwa laporan itu terdiri atas judul laporan, penyusunan
laporan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan
ilustrasi, pendahuluan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan, kesimpulan dan
saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
Laporan buku, bab, dan artikel terdiri atas komponen
(a) pendahuluan, (b) isi buku, bab, asrtikel, (c) komentar, dan (d) kesimpulan
(UPI, 2005: 11).
Adapun laporan penelitian dalam bentuk skripsi,
tesis, dan disertasi terdiri atas kompunen judul, nama dan kedudukan tim
pembimbing (lembar pengesahan), pernyataan, kata pengantar, abstrak, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bab I pendahuluan, bab II
kajian pustaka, bab III metode penilitian, bab IV pembahasan hasil-hasil
penelitian, bab V kesimpulan dan rekomendasi, daftar pustaka,
lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis (UPI, 2005: 140).
Perbedaan sistematika terjadi karena keragaman isi,
waktu, bentuk, dan lingkungan laporan. Varian sistematika di atas tidak akan
diuraikan di sini karena akan menyita halaman halaman yang banyak. Oleh karena
itu, uraian sistematika difokuskan pada bentuk laporan yang umum agar para
mahasiswa dapat memanfaatkan secara luas untuk berbagi kepentingan.
Secara umum, laporan terdiri atas beberapa komponen
sebagai berikut.
a.
Identitas
laporan. Bagian ini memuat judul, penyusun, dan kata pengantar.
b.
Ringkasan. Nama
lain dari bagian ini adalah abstrak atau ringkasan eksekutif, yang memuat
identitas kegiatan, waktu, masalah, metode, hasil, dan rekomendasi.
c.
Daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, dan daftar ilustrasi. Tiga komponen yang terakhir disebutkan hanya disajikan
apabila laporan itu memuat tabel, gambar, dan ilustrasi.
d.
Pendahuluan.
Bagian ini memuat aspek-aspek yang diusulkan dalam proposal kegiatan.
e.
Landasan
teoritis atau uraian tentang suatu kebijakan. Jika laporan itu merupakan
laporan ilmiah, bagian ini disebut landasan teoritis. Apabila laporan itu
berupa kegiatan, bagian ini memuat uraian tentang suatu kebijakan.
f.
Metode atau
pelaksanaan kegiatan. Bagian ini menguraikan mekanisme dan prosedur penelitian
atau kegiatan itu dilaksanakan.
g.
Hasil kegiatan
h.
Kasimpulan dan
saran, atau rekomendasi, atau tindak lanjut.
i.
Daftar pustaka.
j.
Lampiran-lampiran.
Pada umumnya suatu institusi atau proyek memiliki
sistematika laporan yang harus diikuti oleh unit-unit atau khlayak yang ada di
bawah institusi tersebut. Dalam konteks ini, sistematika itulah yang perlu
diikuti oleh penyusun laporan.
Izzuddin Al-Jundi
1111040193
ICP Math B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar