Selasa, 10 April 2012

DWI MELDYA L_1111040184


                                                                    BBM !!!
Kenaikan BBM sepertinya sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat besar pada umumnya. Rencana kenaikan BBM yang akan direalisasikan pada 1 April 2012 mendatang, memicu kontra versi dari Masyarakat Indoensia.penyebab utama dari kenaikan BBM ini dikabarkan dengan berbagai dalih sikap optimis dan pesimis selalu harus di tempatkan pada tempatnya. Karena, bila kita mencari penyebab utama dari masalah kenaikan BBM ini, orang-orang yang berwenang di negara ini mulai berdalih. Dan tidak menutup kemungkinan harga-harga sembako-pun ikut melejit naik,saat republika.co.id mewawancarai sejumlah masyrakat terkait kisru kenaikan BBM tersebut. Selain itu, pengaruh kenaikan  harga BBM akan sangat terasa untuk para buruh nasional. "Kenaikan BBM akan sangat dirasakan oleh kalangan buruh nasional kita, perjuangan mereka kemarin untuk menaikkan upah minimumnya terasa sia-sia," ujar anggota komisi IX DPR RI Herlini Amran, di Jakarta, Jumat (23/3/2012). Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini melanjutkan, daya beli buruh yang diharapkan naik pasca kenaikan UMK kemarin, seperti tercabik-cabik akibat kenaikan harga BBM. Apalagi, 46 Komponen KHL dalam Permenaker 17/2005 sudah otomatis akan naik nominal harganya. Konspirasi yang digunakan bertujuan untuk saling melempar kesalahan dan saling menuding. Mata mereka buta dan tidak sanggup melihat bahwa kenaikan harga BBM ini adalah konsekuensi dari kekacaun sistem di negara ini dalam berbagai bidang. Mereka sibuk memperjuangkan kepentingan pribadi saja, kepentingan partai atau kepentingan golongan. Lupa membenahi sistem yang dipercayakan kepada mereka sehingga bila diibaratkan “pemerintahan ini” sebagai sebuah komputer, sistemnya sudah disusupi oleh banyak program illegal dan itu membuat kinerjanya tidak baik lagi.
Silih berganti orang yang berwenang di negara ini. Tapi ada kecenderungan mereka hanya melanjutkan dan melanjutkan ketidakjujuran yang sebelumnya telah ada. Saya salut, mereka hanya mampu mengubah penampilan dari ketidakjujuran ini dengan motif yang menarik sehingga rakyat tidak sanggup melihat kebobrokan sistem ini. Akibatnya, ya Harga BBM naik, korupsi, pelanggaran hukum semakin meningkat, perhatian terhadap pendidikan terabaikan, yang miskin semakin melarat, dan banyak lagi. Bila kita sibuk membicarakan akibat dari kekacauan sistem ini, mereka yang berwenang menentukan kebijakan di negara ini merasa senang. Kebobrokan mereka dalam menjalankan tugas tidak diungkit sama sekali.
Anggota DPR asal Kepulauan Riau ini meminta Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (kemenakertras) dalam wawancara republika.co.id mengatatakan "Jelang kenaikan BBM ini saja, harga obat generik ditetapkan naik 6 sampai 9 persen oleh Kemenkes, salah satu alasannya adalah akibat kenaikan harga BBM," ujarnya. Selain itu, beliau menghimbau Apindo agar tidak melakukan hal-hal tersebut kepada karyawannya, akibat dampak kenaikan harga BBM yang berdampak pada sektor Industri. Herlini meminta pemerintah sebaiknya mengkaji ulang dampak dari kenaikan harga BBM yang nyata-nyatanya berdampak luas pada masyarakat kelas menengah kebawah seperti kalangan buruh ini. Seandainya pemerintah kreatif dalam menjalankan program kerjanya dan tidak selalu mencari solusi paling mudah, masih ada sulusi lain yang bisa digunakan untuk mengatasi kenaikan harga minyak dunia selain harga BBM. Seperti melakukan penghematan anggaran dengan tidak membelanjakan uang Negara dengan hal-hal yang tidak penting, dan memaksimalkan pendapatan pajak.
REPUBLIKA.CO.ID, Baru satu bulan gelombang tinggi dan cuaca buruk di lautan sekitar Indramayu menghilang dan para nelayan kembali melaut.  Melimpahnya hasil tangkapan, diharapkan mampu menebus masa paceklik sepanjang musim baratan. Namun, harapan hanya tinggal harapan. Gempuran ikan impor yang bahkan menguasai pasar tradisional di sentra kelautan, membuat harga hasil tangkapan nelayan jatuh. Keuntungan nelayan pun sangat minim.
Baru usai balada ikan impor, kini datang lagi 'badai' yang lain. Yaitu naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). "Pemerintah sangat tidak peduli dengan nasib nelayan," keluh nelayan tradisional Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Waskudi (38 tahun). Imbas kenaikan harga BBM diperkirakan bakal menghantam 90 persen dari sekurangnya 120 ribu nelayan Jawa Barat. "Di Jabar mayoritas nelayan kecil," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat, Ahmad Hadadi. Bagi mereka, bila ongkos melaut melebihi harga jual tang kapan, maka pilihannya adalah tidak mengangkat sauh. Mayoritas nelayan di Jawa Barat rata-rata mengandalkan kapal kecil, yang melaut sejauhjauhnya empat mil.
Harapannya, angka pengangguran pun tak benar-benar meledak setelah harga BBM naik. Setidaknya, kata Hadadi, setiap hektare tambak butuh te naga kerja dua sampai tiga orang.
Menkes Endang Rahayu, saat diwawancarai oleh tim Okezone, akhirnya menetapkan kenaikan harga obat sebesar 6–9 persen. Kenaikan ini diputuskan terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, kenaikan harga obat ini ditetapkan berdasarkan rekomendasi tim evaluasi harga obat. Tahun 2012 ini, paparnya, harga eceran tertinggi (HET) obat generik ditetapkan sejak 23 Februari 2012.

“Penentuan HET ini sudah melalui bermacam-macam pertimbangan. Di antaranya kemungkinan pembatasan BBM bersubsidi, kenaikan bahan baku obat, kenaikan upah minimum regional (UMR), dan sebagainya,” ungkap Endang di Jakarta kemarin.

Dari 170 jenis obat yang HET-nya naik, 28 item di antaranya adalah sediaan injeksi dengan rata-rata kenaikan per item sebesar Rp343.

“Di samping itu, sebanyak 123 jenis tablet dan kapsul naik rata-rata Rp31. Lalu sebanyak delapan item sirup juga rata-rata naik sebesar Rp30, dan tiga macam salep dengan rata-rata kenaikan Rp221. Dengan demikian, kenaikan harga obat tersebut berkisar 6–9 persen,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, HET obat sebenarnya ditetapkan setiap tahun. Ada beberapa obat yang sudah berproduksi saat ini masih memakai harga lama. Meski demikian, menurut dia, untuk pijakan tahun depan, akan mempertimbangkan kembali hal itu. Biasanya, ujarnya, yang akan mengusulkan penyesuaian harga obat adalah farmasi.

“Karena pada umumnya produsen tidak memproduksi satu macam saja, maka bisa subsidi silang. Contohnya, ada harga obat yang sekarang naik tapi sebenarnya jenis tersebut belum naik dalam 2–3 tahun. Jadi, produsen bisa mengaturnya di situ,” tuturnya.

Endang menyatakan, Kemenkes telah memberikan HET dari setiap obat generik. Ini dilakukan untuk mengontrol agar tidak ada kecurangan di lapangan ketika pemerintah menetapkan HET. Permasalahannya, ujar Endang, ada obat-obat di luar jenis obat generik yakni obat-obat bermerek yang hingga saat ini masih sukar diatur.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjamin, perusahaan produsen obat milik BUMN tidak akan menaikkan harga obat. Justru pihaknya memberi instruksi khusus kepada perusahaan obat BUMN untuk memproduksi obat yang terjangkau. Dahlan mengungkapkan, tidak serta-merta kenaikan BBM itu bisa mempengaruhi harga obat.

“Tidak harus begitu.Sepanjang produsen obat itu milik BUMN, kita minta untuk tidak menaikkan dulu sampai kemampuan masyarakat menjadi seimbang lagi,” ungkap Dahlan kepada SINDO.

Dwi Meldya Lestari
1111040184
ICP Math B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar